Morning sickness adalah hal yang biasa terjadi pada wanita hamil. Sebagian besar wanita hamil mengalami morning sickness walaupun ada juga beberapa wanita yang tidak mengalaminya selama masa kehamilan.
Apakah Anda termasuk salah satu wanita hamil yang mengalami morning sickness? Jika ya, maka simaklah penjelasan mengenai apa itu morning sickness, penyebab, gejala, diagnosis, dan cara mengatasi morning sickness.
Apa itu morning sickness?
Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Pada umumnya, morning sickness terjadi selama trimester awal yakni sejak minggu ke-6 hingga minggu ke-12 kehamilan.
Meskipun namanya adalah ‘morning sickness’ tetapi kondisi ini bisa terjadi kapan pun selain di pagi hari. Umumnya, morning sickness akan berkurang dan hilang ketika usia kandungan Anda menginjak trimester kedua.
Ibu hamil yang sedang mengalaminya tidak perlu cemas karena morning sickness yang masih normal tidak akan membahayakan kesehatan Anda dan janin. Banyak dokter yang mengatakan wanita yang mengalami morning sickness (normal) adalah hal yang positif.
Pasalnya, morning sickness artinya plasenta Anda sedang berkembang dengan baik. Hal yang perlu dicemaskan adalah ketika Anda mengalami morning sickness berlebih, yaitu terlalu sering mual dan muntah, hingga membuat tubuh sangat lemas.
Baca Juga: Benarkah Morning Sickness Pertanda IQ Anak Tinggi?
Apabila kondisi morning sicknessnya seperti itu, maka itu bisa membahayakan Anda dan kondisi janin. Istilah medis untuk morning sickness yang tidak normal tersebut adalah hiperemesis gravidarum.
Para ibu hamil yang mengalami morning sickness parah perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dikarenakan hiperemesis gravidarum bisa membuat Anda mengalami dehidrasi dan kurang asupan gizi, sehingga memengaruhi tumbuh kembang janin.
Penyebab morning sickness
Penyebab morning sickness masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa hal yang berperan menjadi penyebab morning sickness.
Berikut ini adalah beberapa hal yang berperan menyebabkan morning sickness:
1. Perubahan hormon kehamilan
Selama kehamilan, para wanita mengalami perubahan beberapa jenis hormon. Hormon-hormon tersebut dikenal dengan hormon kehamilan, yakni hormon estrogen, hormon progesteron, dan hormon hCG (human chorionic gonadotropin).
Hormon estrogen dan hormon progesteron pada wanita hamil akan meningkat hingga 100 kali lipat. Peningkatan hormon ini dicurigain memiliki kontribusi terhadap produksi asam lambung yang merangsang munculnya mual.
Adanya hormon hCG yang merupakan tanda kemunculan embrio di dalam rahim memiliki peran terhadap morning sickness. Perubahan hormon kehamilan juga biasanya memengaruhi sensitivitas indera penciuman ibu hamil, sehingga bisa memicu mual.
2. Perubahan fisiologis selama kehamilan
Selain itu, perubahan fisiologis selama kehamilan juga turut berperan. Beberapa perubahan fisiologis selama kehamilan tersebut seperti tekanan darah, metabolisme karbohidrat, dan perubahan fisik.
3. Masalah kesehatan (pada morning sickness parah)
Masalah kesehatan bisa memperparah morning sickness. Penyakit hati atau masalah tiroid dikaitkan dengan kejadian hiperemesis gravidarum.
4. Respons tubuh untuk melindungi janin
Ada pendapat yang mengatakan bahwa morning sickness merupakan respons tubuh untuk melindungi janin dari zat-zat yang beracun. Paparan racun yang berbahaya bisa saja menyelinap ke dalam tubuh tanpa disadari.
Tentu saja hal tersebut bisa mengganggu tumbuh kembang janin Anda. Terlebih, masa-masa trimester pertama adalah masa kehamilan yang cukup rentan bagi tumbuh kembang janin. Dengan merasakan mual dan muntah, maka paparan zat beracun tersebut bisa segera terbuang. Janin dan kehamilan Anda pun tetap dalam kondisi baik.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko morning sickness
- Menggunakan pil KB
- Riwayat mual dan muntah karena aroma atau rasa tertentu sebelum hamil
- Mengalami migrain sebelum hamil
- Ibu yang mengandung bayi kembar
- Riwayat morning sickness pada kehamilan sebelumnya
Gejala morning sickness
Ada ciri ciri morning sickness yang perlu diketahui para wanita yang sedang mengandung. Gejala morning sickness ini bisa saja bervariasi antar wanita hamil.
Berikut ini adalah beberapa gejala morning sickness:
- Mual dan muntah terutama di pagi hari
- Merasa mual setiap mencium aroma tertentu
- Perubahan warna urin
- Perubahan kebiasaan buang air kecil (sedikit, jarang, atau malah beser)
- Sering pusing
- Merasa lemas
- Jantung berdetak kencang
- Pingsan
Kapan harus ke dokter?
Segeralah ke dokter kandungan atau bidan terdekat jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri morning sickness di atas. Hal tersebut juga penting untuk memastikan morning sickness yang Anda alami normal atau parah.
Diagnosis morning sickness
Diagnosis morning sickness biasanya dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri atau gejalanya. Apabila Anda masih belum mengetahui hamil atau tidak, maka dokter akan mengecek dengan test pack.
Pemeriksaan dengan ultrasound (USG) juga dilakukan untuk melihat adanya janin dan jumlahnya di dalam rahim Anda. Jika dokter mencurigai morning sickness yang Anda alami menjurus ke hiperemesis gravidarum, maka dokter akan melakukan melakukan tes urin dan tes darah.
Komplikasi morning sickness
Morning sickness yang normal biasanya tidak menimbulkan komplikasi pada janin atau diri Anda sendiri. Akan tetapi, morning sickness parah (hiperemesis gravidarum) sering kali menimbulkan beberapa komplikasi jika tidak segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi morning sickness yang parah jika tidak ditangani:
- Sedikit atau jarang makan
- Sering lapar
- Kurang asupan gizi
- Kekurangan cairan
- Hipokalemia
- Elektrolit tidak seimbang
- Gangguan buang air kecil
- Penurunan berat badan
- Janin berisiko BBLR (berat bayi lahir rendah, yakni <2500 gram)
- Bayi cenderung memiliki imunitas rendah
Cara mengatasi morning sickness
Meskipun morning sickness yang normal tidak menimbulkan komplikasi, tetapi gejalanya bisa membuat Anda kewalahan. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa hal untuk mengurangi gejala morning sickness, sehingga tidak terlalu ‘menderita’.
Inilah beberapa cara mengatasi morning sickness yang normal:
- Memperbanyak asupan cairan
- Mengonsumsi jahe (wedang, permen, dan bentuk olahan lain)
- Istirahat
- Mengatur pikiran dan emosi
- Mengongsumsi makanan sesuai kecukupan gizi ibu hamil
- Selalu menyiapkan cemilan jika tiba-tiba merasa lapar
- Menghindari pemicu mual (aroma, rasa, dan lainnya)
- Mengonsumsi vitamin dan suplemen kehamilan
- Menggunakan obat pereda mual yang aman bagi ibu hamil (sesuai resep dokter)
- Pijat ibu hamil
Apabila Anda mengalami morning sickness yang parah, maka penanganannya dengan menerima perawatan medis, yaitu rawat inap. Anda akan diberikan cairan parenteral (infus) dan beberapa obat-obatan agar kondisi Anda membaik.
Sumber:
– MayoClinic: Morning Sickness. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/symptoms-causes/syc-20375254 [diakses pada 11 Juli 2019]
– VictoriaStateGov: Pregnancy – morning sickness. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-morning-sickness [diakses pada 11 Juli 2019]
– WebMD: Morning Sickness. https://www.webmd.com/baby/guide/morning-sickness-pregnant [diakses pada 11 Juli 2019]
– MedicalNewsToday: What is morning sickness and how can I treat it? Christian Nordqvist. 2017. https://www.medicalnewstoday.com/articles/179633.php [diakses pada 11 Juli 2019]