Tujuan, Efek, dan Aplikasi Modalitas Elektroterapi

Tujuan, Efek, dan Aplikasi Modalitas Elektroterapi

Elektroterapi atau disebut juga dengan terapi elektrik merupakan metode terapi suatu penyakit atau gangguan kesehatan dengan menggunakan sinyal elektrik sebagai sarana pengobatan.

Penggunaan terapi elektrik dalam pengobatan alternatif sebenarnya sudah berlangsung lama tetapi tidak berkembang akibat kurangnya penelitian ilmiah. Dalam dunia kedokteran, mayoritas penggunaan elektroterapi baru sebagai metode terapi pendukung.

Saat ini elektroterapi sedang berkembang di dalam dunia medis dengan berkembangnya metode Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), Microcurrent Stimulation (MCS), Galvanic stimulation, iontophoresis, lectroacupuncture, dan sebagainya.

Keberadaan metode terapi elektrik saat ini berkembang dengan menggunakan ilmu-ilmu medis modern yang telah membangun dasar bahwa terdapat medan elektrik yang luas pada kerja tubuh.

Sebagai contoh, sistem saraf sudah sejak lama diketahui bekerja dengan elektrokimia dan sinyal elektrik murni. ikatan listrik pada tingkat atomik mengikat semua molekul bersama-sama.

Pengetahuan ini membuat ilmuwan medis seperti Dr. Robert Becker dan Dr. Bjorn Nordenstrom mengajukan teori baru tentang fisiologi yang berbasis prinsip bioelektrik. Dr. Nordenstrom berteori bahwa sistem sirkulasi darah tubuh bekerja erat dengan suatu sistem “rangkaian elektrik tertutup biologis”.

Elektroterapi dikenal dengan adanya stimulasi elektrik arus mikro. Karena Arus bioelektrik di dalam tubuh biasanya ditemukan dalam rentang mikroampere. Terapi elektrik arus mikro adalah stimulasi mikroampere pulsa tegangan rendah. Ini didasarkan pada hipotesis bahwa arus mikroampere lebih dekat kesamaannya dengan arus bioelektrik yang terjadi secara alami di dalam tubuh, dan karena itu lebih efektif dalam meningkatkan perbaikan dan penyembuhan jaringan tubuh.

Stimulasi elektrik arus mikro menggunakan impuls elektrik untuk menghilangkan rasa sakit, mengurangi kejang dan edema, mengeluarkan titik picu (trigger point) otot, menguatkan otot yang lemah dan membantu proses penyembuhan melalui regenerasi jaringan lunak.

Studi juga menunjukkan bahwa jaringan manusia sembuh lebih cepat dengan penerapan arus mikro. Hal ini karena sinyal elektrik arus mikro membuat proses metabolisme dan transport membran sel menjadi lebih efisien.

Jenis – jenis elektroterapi

HFC (High Frequency Current)

LFC (Low Frequency Current)

Alat elektroterapi lainnya

Tujuan Elektroterapi

  • SDC (Muscle paralysis)

• NCV (Nerve paralysis)

• Sensasi epicritic test/sensasi halus

• Sensasi protopatic test/sensasi dalam

• Suhu

Painless

• Muscle retraining/reeducation

• Sensomotoric stimulation

• Muscle strengthening

0 Komentar