Sejak dilaporkan pertama kali pada tanggal 5 April 2022 di Inggris, penyakit Hepatitis Akut ini mulai menyebar ke beberapa negara lainnya yang menimbulkan keresahan karena belum ditemukan penyebabnya secara pasti.
Saat ini penyakit Hepatitis Akut telah masuk ke Indonesia dan menelan korban jiwa sebanyak 3 anak sekaligus. Tidak hanya itu, muncul juga beberapa anggapan di tengah masyarakat, bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu media penyebaran atau penyebab dari Hepatitis Akut ini.
Menanggapi kabar yang banyak tersebar di tengah masyarakat mengenai keterkaitan vaksin Covid-19 dan penyebab dari Hepatitis Akut ini, Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K), selaku Lead Scientist untuk kasus ini membantah adanya kaitan diatas.
Pada acara keterangan pers di jakarta tersebut, Prof. Hanifah juga menerangkan bahwa belum ada bukti otentik adanya kaitan antara vaksin Covid-19 dan Hepatitis Akut yang kini menjadi statusnya adalah Kejadian Luar Biasa di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk pencegahan, pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berfokus pada tindakan-tindakan preventif agar terhindar dari paparan hepatitis akut dan Covid-19.
Pemerintah juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya infeksi virus.
Baca Juga:
5 Gejala Hepatitis Akut
Dengan dilaksanakannya beberapa kiat pencegahan diatas, diharapkan mampu memutus rantai penyebaran Hepatitis Akut dan Covid-19 di tengah masyarakat, sehingga kehidupan dapat kembali seperti sedia kala dan terbebas dari berbagai pandemi yang saat ini menyelimuti dunia.
Sumber : Promkes Kemkes
Editor:
Astasari
Mutiara Rani