
Masker menjadi kebutuhan wajib di kala pandemi. Menggunakan masker juga termasuk dalam protokol kesehatan (prokes) yang harus dipatuhi saat berada di tempat umum. Di sisi lain, penggunaan masker sekali pakai ini menghasilkan limbah masker masker yang sangat banyak. Karena ini termasuk limbah medis, Anda perlu mengelola dan membuang limbah masker sekali pakai dengan benar.
Pasalnya, limbah masker bisa menjadi tempat berkumpulnya virus. Terlebih lagi jika masker sekali pakai tersebut digunakan oleh pasien COVID-19. Untuk mengetahui cara pengelolaan masker yang tepat, simak panduannya di bawah ini.
Orang yang wajib pakai masker
Saat berada di tempat umum, semua orang WAJIB mengenakan masker, terutama:
- Pasien COVID-19 dengan semua gejala (ringan, sedang, dan tinggi)
- Tenaga medis (dokter, perawat, dan mereka yang bersinggungan langsung dengan pasien COVID-19)
- Pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah bersama dengan anggota keluarga lainnya
- Mereka yang merasakan gejala demam, batuk, dan pilek, atau dalam keadaan sakit
- Anggota keluarga satu rumah yang sedang merawat pasien COVID-19 atau sakit lainnya
- Berada di tempat umum

Gunakan masker ganda agar efektif mencegah masuknya partikel droplet
Pilihlah masker sekali pakai yang memiliki tiga lapis karena tiga lapisan ini secara efektif melindungi pengguna dan orang-orang di sekitarnya dengan menghalangi masuknya partikel droplet dari dua arah. Saat ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menambah panduan untuk penggunaan masker ganda, yaitu masker medis dilapis dengan masker kain. Biarpun sudah menggunakan masker, tetaplah melakukan protokol kesehatan lainnya seperti:
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah menyentuh atau memegang benda apa pun.
- Menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain
- Menjauhi kerumunan.
- Mengurangi mobilitas.
Waktu mengganti masker sekali pakai
Seperti namanya, masker sekali pakai tidak bisa digunakan berulang-ulang. Anda pun perlu menggantinya setiap hari dalam jangka waktu pemakaian tertentu. Berikut tanda-tanda Anda perlu mengganti masker sekali pakai:
- Basah karena tersiram air atau kehujanan
- Lembap bagian dalam akibat pemakaian
- Robek sebagian atau seluruh masker
- Masker berlubang di bagian depan
- Masker sudah dipakai selama 6 jam
Cara membuang masker sekali pakai
Mengelola masker sekali pakai dengan baik akan mengurangi risiko masker digunakan kembali oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut langkah yang perlu Anda lakukan dengan limbah masker sekali pakai:
1. Mengumpulkan masker
Karena benda ini menjadi sarang virus, Anda tidak bisa membuang masker sekali pakai sembarangan. Kumpulkan dulu semua masker habis pakai.
2. Disinfeksi masker
Sebelum membuangnya, sebaiknya melakukan disinfeksi terhadap limbah masker. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi atau menghilangkan virus dan bakteri yang ada di dalamnya. Anda bisa merendamnya dengan larutan disinfektan, klorin, atau pemutih.
3. Mengubah bentuk masker

Gunting masker bekas agar tidak bisa digunakan lagi
Langkah ini juga penting dilakukan untuk mencegah penggunaan masker sekali pakai. Anda bisa menggunting, merobek, atau merusak masker hingga tidak bisa dimanfaatkan kembali.
4. Membungkus masker
Gunakanan plastik untuk mengumpulkan serpihan masker yang sudah rusak supaya tidak berceceran. Lalu, ikat rapat plastik pembungkus kemudian buang ke tempat sampah.
5. Mencuci tangan

Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah membuang masker
Setelah membuang masker, Anda perlu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Bukan hanya saat membuang masker, mencuci tangan dengan air dan sabun juga perlu dilakukan secara rutin. Jika di dekat Anda tidak tersedia fasilitas mencuci tangan, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Catatan dari SehatQ
Menggunakan masker selama pandemi memang sangat penting. Namun, Anda juga perlu memerhatikan pengelolaan limbah masker sekali pakai supaya tidak berbahaya bagi orang lain. Menghancurkan limbah masker sekali pakai bertujuan untuk menghindari risiko digunakan kembali.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar masker sekali pakai, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.